
Blog
5 Perbedaan Kode Produksi dan Expired Date dalam Kemasan Kosmetik

Sebagai pemilik brand kosmetik, Anda tentu ingin memastikan setiap produk yang beredar aman dan sesuai standar. Karena itu, memahami perbedaan kode produksi dan expired date menjadi hal krusial agar pengelolaan kualitas produk tetap terkontrol.
Melalui artikel ini, Anda akan memahami apa saja perbedaan mendasar antara kode produksi dan expired date, serta bagaimana penerapannya bisa memberikan nilai tambah pada kemasan kosmetik Anda. Yuk, pelajari selengkapnya di bawah ini dan temukan solusi terbaik yang bisa meningkatkan nilai jual produk kosmetik Anda!
Pentingnya Kode Produksi dan Expired Date pada Kemasan
Meskipun terdapat perbedaan kode produksi dan expired date yang signifikan, keduanya tetap memiliki peran penting sehingga harus ada pada kemasan kosmetik. Ini dia beberapa poin alasan pentingnya kode produksi dan expired date pada kemasan kosmetik.
Menjamin Keamanan Produk untuk Konsumen
Expired date berfungsi memastikan bahwa produk hanya digunakan dalam periode aman dan efektif. Ketika konsumen mengetahui batas waktu pemakaian produk kosmetik, risiko iritasi, alergi, atau penurunan kualitas bisa diminimalkan. Informasi ini menjadi acuan penting agar produk tidak digunakan melebihi masa pakainya.
Mempermudah Pelacakan Produk
Kode produksi memungkinkan Anda sebagai pemilik brand untuk melacak setiap batch yang diproduksi. Jika terjadi keluhan, dugaan kontaminasi, atau ketidaksesuaian kualitas, penelusuran bisa dilakukan dengan cepat. Dengan begitu, proses penarikan produk (recall) atau evaluasi kualitas dapat dilakukan secara tepat dan efisien.
Memastikan Konsistensi Kualitas Produksi
Melalui kode produksi, Anda dapat memantau proses pembuatan produk kosmetik dari awal hingga proses distribusinya. Data batch membantu memastikan bahwa setiap produk memiliki standar mutu yang sama. Ini sangat penting dalam menjaga reputasi brand dan memastikan stabilitas formula dari waktu ke waktu.
Memenuhi Regulasi Industri Kosmetik
Industri kosmetik memiliki aturan yang mengharuskan produsen mencantumkan informasi terkait tanggal kedaluwarsa dan kode produksi. Kepatuhan terhadap regulasi ini bukan hanya sebagai bukti kelayakan edar, tetapi juga menjadi bukti bahwa brand Anda beroperasi secara profesional dan bertanggung jawab.
Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Konsumen cenderung memilih produk dengan informasi yang jelas dan transparan. Ketika kode produksi dan expired date tercantum dengan baik, hal ini memperkuat rasa aman sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas brand Anda. Artinya, walaupun terdapat perbedaan kode produksi dan expired date, keduanya tetap berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.


5 Perbedaan Kode Produksi dan Expired Date
Sebagai pemilik brand kosmetik, memahami fungsi kode produksi dan expired date sangat penting untuk menjaga kualitas serta keamanan produk yang Anda edarkan. Untuk membantu Anda mengelola keduanya secara tepat, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan kode produksi dan expired date.
Fungsi Utama
Perbedaan kode produksi dan expired date yang paling signifikan adalah dari fungsinya. Kode produksi berfungsi sebagai identitas internal yang membantu pabrik atau brand menelusuri riwayat pembuatan sebuah produk. Informasi ini digunakan untuk kebutuhan kontrol kualitas, evaluasi produksi, hingga penanganan komplain.
Sementara itu, expired date berfungsi sebagai tanggal kadaluwarsa atau penanda batas aman penggunaan produk bagi konsumen. Tanggal ini menunjukkan sampai kapan produk masih layak digunakan dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Tujuan Pemasangan
Kode produksi dipasang untuk kebutuhan operasional internal, seperti pelacakan batch, audit, dan pengaturan produksi. Ini membantu brand memastikan setiap produk yang beredar dapat ditelusuri kembali jika terjadi masalah.
Sebaliknya, expired date dipasang untuk memberikan informasi eksternal kepada konsumen. Tujuannya adalah memastikan pengguna mengetahui masa berlaku produk kosmetik sehingga penggunaannya tetap aman dan efektif.
Dampak Terhadap Manajemen Produk
Kode produksi membantu brand mengelola proses produksi secara efisien, termasuk memonitor performa setiap batch dan mengidentifikasi potensi isu kualitas. Tanpa kode ini, brand sulit melakukan evaluasi jika ada masalah di lapangan.
Di sisi lain, expired date berdampak pada manajemen distribusi dan perputaran stok. Informasi ini menentukan prioritas pengiriman serta rotasi barang agar produk tidak melewati masa kedaluwarsanya.
Pengguna Informasi
Kode produksi ditujukan untuk produsen, distributor, dan pihak regulator yang membutuhkan data detail proses produksi. Semantara expired date lebih ditujukan untuk konsumen, reseller, dan pihak distribusi yang membutuhkan informasi mengenai umur simpan produk kosmetik.
Keterkaitan dengan Regulasi
Kode produksi merupakan bagian dari sistem identifikasi batch yang diperlukan untuk memenuhi standar audit dan keamanan industri kosmetik. Sementara expired date merupakan persyaratan yang terkait langsung dengan keamanan konsumen dan wajib dicantumkan secara jelas sesuai ketentuan BPOM maupun standar internasional.
Baca Juga: Nomor Batch Terdiri dari Apa Saja? Berikut Contohnya dalam Kosmetik
Cara Membaca Kode Produksi dan Expired Date pada Kemasan Kosmetik
Setelah mengetahui perbedaan kode produksi dan expired date, Anda juga perlu mengetahui cara membaca kedua informasi tersebut. Berikut ini adalah cara membaca kode produksi dan expired date pada kemasan kosmetik yang harus Anda ketahui.
Cara Membaca Expired Date
Expired date pada kemasan kosmetik biasanya tercantum dalam format penanggalan yang umum digunakan, seperti DD/MM/YYYY, MM/YYYY, atau YYYY/MM/DD. Jika yang tertera adalah format DD/MM/YYYY, maka angka pertama menunjukkan tanggal, angka kedua bulan, dan angka ketiga tahun kedaluwarsa.
Untuk format MM/YYYY, produk dinyatakan kedaluwarsa di akhir bulan pada tahun tersebut. Sementara itu, format YYYY/MM/DD menunjukkan urutan tahun, bulan, lalu tanggal secara berurutan. Contoh, jika tertera “EXP 12/05/2025”, maka produk kosmetik aman digunakan hingga tanggal 12 Mei 2025.
Cara Membaca Kode Produksi
Kode produksi biasanya bersifat internal dan digunakan produsen untuk keperluan identifikasi serta pelacakan kualitas sehingga formatnya dapat berbeda-beda. Berikut beberapa kode produksi pada produk kosmetik yang sering ditemukan:
Kode Produksi dengan 8–10 Karakter
Pada beberapa produk kosmetik, terutama yang diproduksi dalam skala besar, kode produksi dapat berupa rangkaian angka panjang, misalnya 3519827401. Rangkaian ini biasanya memuat informasi internal, seperti waktu pembuatan, jenis bahan tertentu, hingga kode mesin produksi.
Terkadang tanggal produksinya dicantumkan secara terpisah, misalnya 14/10/2019, yang berarti produk tersebut dibuat pada 14 Oktober 2019. Kode seperti ini memudahkan tim produksi dan QC menelusuri masalah hingga ke operator atau mesin yang digunakan.
Kode Produksi 1 Huruf dan 6 Angka
Jenis kode produksi ini cukup populer pada kemasan kosmetik. Contohnya adalah C03652, di mana huruf awal (C) menunjukkan tahun pembuatan berdasarkan sistem internal pabrik. Dua angka berikutnya (03) mengindikasikan bulan produksi, yaitu Maret, dan tiga angka terakhir (652) menunjukkan nomor batch atau urutan produksi. Format ini memudahkan penelusuran tanpa menampilkan tanggal lengkap secara terbuka.
Kode Produksi 8 Angka
Beberapa produsen menggunakan kode berbentuk tanggal utuh tanpa pemisah, seperti 17082023. Cara membacanya cukup sederhana, yaitu dua angka pertama menunjukkan tanggal (17), dua angka berikutnya menunjukkan bulan (Agustus), dan empat angka terakhir menandakan tahun produksi (2023). Format ini memberikan informasi yang jelas tanpa perlu simbol tambahan sehingga mudah dipahami baik oleh pihak internal maupun konsumen yang ingin mengetahui waktu pembuatan produk.
Melalui cara membaca kedua informasi ini, kita dapat memahami perbedaan kode produksi dan expired date dengan sangat jelas. Hal ini akan sangat membantu bagi Anda pemilik bisnis kosmetik yang ingin memudahkan proses produksi sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen.


Panduan Cetak Kemasan Kosmetik Desain Kustom
Perbedaan kode produksi dan expired date ini biasanya bisa kita temukan pada kemasan atau label kosmetik. Keduanya terkadang ditempatkan berjajar agar lebih mudah ditemukan sekaligus. Namun, jika Anda sebagai pemilik brand merasa kurang yakin untuk membubuhkan kedua kode ini pada label dan kemasan kosmetik, sebaiknya bekerja sama saja dengan penyedia jasa cetak kemasan kosmetik seperti Hsemei Pack International.
Hsemei Pack sendiri sudah banyak bekerja sama dengan brand kosmetik di Indonesia sejak tahun 2022. Hasil cetaknya pun tidak perlu diragukan karena sangat rapi, presisi, tajam, dan profesional. Hebatnya lagi, proses cetak label dan kemasan kosmetik desain kustom di Hsemei Pack juga sangat mudah, yaitu:
Konsultasi Konsep Kemasan
Langkah pertama dimulai dengan sesi diskusi bersama tim Hsemei Pack untuk membahas konsep kemasan yang brand Anda inginkan. Pada proses ini, Anda dapat menyampaikan kebutuhan brand, karakter produk kosmetik, target konsumen, hingga preferensi material atau bentuk kemasan.
Tim akan membantu memberikan masukan teknis agar konsep yang dipilih tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sesuai standar produksi dan regulasi industri kosmetik. Selain itu, tim juga akan menjelaskan perbedaan kode produksi dan expired date secara lebih mendalam jika informasi di atas dirasa masih kurang jelas.
Pembuatan Desain Kemasan dan Label
Setelah konsep disepakati, langkah berikutnya adalah menyusun desain kemasan dan label secara menyeluruh. Tim desain Hsemei Pack akan memproses elemen visual, seperti layout, tipografi, ilustrasi, dan informasi wajib sesuai aturan BPOM. Anda bisa meminta revisi hingga tampilannya sesuai dengan keinginan brand.
Baca Juga: Jasa Cetak Stiker Magelang, Proses Cepat & Hasil Premium
Proses Pembayaran
Jika desain telah disetujui, Anda akan melanjutkan ke tahap pembayaran sebagai tanda bahwa pesanan siap diproduksi. Pembayaran ini sekaligus menjadi konfirmasi resmi agar pesanan Anda masuk ke jadwal produksi. Dengan sistem administrasi yang jelas, Hsemei Pack memastikan seluruh tahapan berjalan transparan dan sesuai kesepakatan.
Proses Cetak Kemasan dan Label
Tahap selanjutnya adalah proses pencetakan kemasan dan label kosmetik menggunakan mesin cetak modern yang mendukung hasil warna stabil, presisi, dan berkualitas tinggi. Pada tahap ini, material kemasan dan teknik finishing yang dipilih akan diaplikasikan sesuai permintaan Anda.
Pengecekan dan Pengiriman
Setelah proses produksi selesai, tim akan melakukan pengecekan akhir untuk memastikan kemasan dan label kosmetik tidak cacat, warnanya konsisten, dan jumlahnya sesuai pesanan. Kemasan yang lolos inspeksi akan langsung dikemas dengan aman dan dikirim ke alamat Anda.
Cetak Kemasan Kosmetik Desain Kustom di Hsemei Pack International!
Cetak kemasan dan label kosmetik dengan desain kustom kini lebih mudah dan profesional bersama Hsemei Pack International. Dengan dukungan tim berpengalaman serta fasilitas produksi yang lengkap, Anda dapat mewujudkan kemasan yang benar-benar mencerminkan identitas brand sekaligus sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Inilah saat yang tepat bagi brand kosmetik Anda untuk menghadirkan tampilan produk yang lebih profesional dan kompetitif. Caranya, KLIK BANNER di bawah ini untuk mulai membuat kemasan kosmetik kustom di Hsemei Pack secara mudah dan praktis!






















